Kamis, 30 September 2010

Aku diriku dan dirinya

Kini tak ada lagi tangan yang dapat menyentuh lembut tubuhku ,tak ada lagi petikan senar gitar yang dapat menusuk hati dan telinga ku yang mendengar nya , kini tak ada lagi alunan lagu sendu yang dapat mengenyakan jiwa dan tak ada lagi musik syahdu yang dapat mengusik dingin nya malam , pagi ini begitu mencekam mentari seakan enggan untuk bersinar menyinari bumi yang sudah rapuh ini dan burung burung enggan berkicau an dan mereka memilih diam untuk bernyani 

Nama ku Intan ,hari ini tanggal 9 agustus aku baru saja kehilangan seorang kaka laki laki bernama Faathir yang sangat aku sayangi,entah aku bisa percaya atau tidak,hari ini detik ini menit ini dia tidak ada lagi di sisi ku,hari ini aku dan kaa fathir berbeda duniaa dan berbeda tujuan alangkah sedih nya aku kehilangan seorang kaka laki laki yang amat aku bangga kan, yang sangat aku impikan ,dia adalah seorang kakak yang baik hati jujur ,dan selalu membahagiakan orang tua ku begitu juga membahagiakan diriku

Semenjak kecil kaka ku selalu di latih untuk menjadi seorang laki laki mandiri begitu juga diriku,yang harus mengerjakan apapun tanpa bantuan dari orang tua kami,namun semua nya telah enyap di panggil oleh yang maha kuasa mamah ku meninggal kecelakaan bersama ayah ku saat mereka ingin pergi ke Surabaya mereka ,kaka ku meninggal akibat sakit Leukimia atau biasa di sebut kaknker sel darah putih, sungguh tragis memang jalan hidup mereka semoga mereka bisa di terima di sisi nya 

Semenjak tanggal 22 agustus aku adalah anak yang benar benar hidup sebatang kara tanpa ayah tanpa ibu tanpa kakak ,mereka begitu sangat berarti untuk aku mereka selalu membimbing ku terutama ka faathir yang selalu mengantar aku pergi sekolah dan menjemput sekolah,kini aku harus melakukan kegiatan ku tanpa di temani sosok kaka ku yang amat aku sayangi

Aku tak mengerti mengapa mereka meninggalkan aku yang maasih butuh bimbingan dan kasih saying mereka , apa itu merupakan jalan takdir mereka sehingga mereka meninggalkan ku untuk selama nya ,tapi mengapa tuhan tidak memberikan aku titipan seorabng manusia yang menjagaku yang membimbing ku dan mengajari ku mengerti arti kehidupan yang kelam dan sunyi ini , padahal sesungguh nya satu minggu yang lalu organ tubuh nya masih bersemayam di dalam tubuhnya, tak lain jantung nya tengah menjadi bom atom bagi dirinya , bom waktu yang hanya menunggu hitunagan jari untuk meledakan isi nya dan yang dapat menutup semua kenangan dan menutup semua lembaran kisah seorang kaka idaman ku 

Sungguh ku tak kuasa sungguh ku tak berdaya saat kau gariskan kakak ku hanya sementara ,ku tak tau bagaimana kakak ku di sana di kehidupan ia yang selalu diiringi alunan musik yang selalu mengalir selama nya dalam tubunhku dan mengallir di tiap tetes darah ku ini ,diriku seperti pohon yang berdiri di hutan sendiri sunyi diriku bagaikan batang yang amat kuat menjalani hidup ,diriku bagai ombak yang kuat menerjang cobaan berkali kali bertubi tubi hingga membuat aku kehilangan sosok ayah sosok ibu dan sosok seorang kakak yang amat sangat aku sayangi diriku lemah bagaikan daun yang mudah di cabut dari pohon yang telah tua 
Tetapi aku harus kuat untuk menjalani kisah hidup ini tanpa seorang ayah ibu dan kaaka,kini aku telah beraanjak dewasa hidup ku kini benar benar sebatang kara aku tak tau apa yang harus aku lakukan sementara aku masih belum menuntaskan kuliah semseter 2 aku aku selalu ingat apa yang di katakann ka faathir kalao aku harus mandiri kata kata itu selalu terngiang dalam 
fikiran ku sedih rasa nya tak kuat rasanya ketika mengingat kan masa masa di mana kaka ku masih ada di sisi ku 


Pada suatu hari aku dan teman ku Rio pergi ke suatu tempat yang aku tak tau apa tujuan rio membawa ku ke sana 

Rio : ”taan ikut lah dengan aku ,”
Intan : ”kau mau bawa aku klemana ? ”
Rio:”sudah lah ikut saja dengan ku aku akan menujukan sebuah tempat yang bisa membuat kau melupakan semua beban yang ada di fikiran mu itu”
Intan : ”Baik lah”
Sejak aku bertemu dengan rio hidup ku terisi dan aku mulai merasakan perbedaan di saat aku belum berjumpa dengan nya dirinya yang selalu menhgibur dan menyemangati ku untuk bangkit dalam keterpurukan , dia sosok baik dan ramah sepeerti kakak ku faathir ia persis sekali dengan kakak ku tiap aku menatap mata nya aku selalu meraskan keanehan mengapa aku selalu berfikir bahwa rio adalah kakaku yang di hidupkan dan di kirimkan oleh tuhan untuk menjaga aku di dunia ini ,aah entah lah mengapa aku tidak pernah rela untuk kehilangan seorang faathir yang aku sayangi 
Malam ini aku tidak bisa tidur pulas di pikiran ku hanya ada sosok bayangan faathir dan rio entah mengapa aku merasa jika dekat dengabn rio aku jugaa dekat dengan kak faathir huh sudah laah lupakan saja sudah terlalu lama aku belum memendam memori ku dengan nya semoga aku bisa melupakan kejadian yang kelam yang menerima keluargaku ”niteeee”

Pada pagi hari nyaa...

Rio :”tin....tiin ....Intaaaaaaaan”
Intaan :”Rio?,Ada apa kamu disini? Apa kamu ada perlu dengan ku?”
Rio :”Oh ,tidak mengapa kok !,Aku hanya ingin mengajak mu makan siang dengan ku ?,apakah kamu mau ?”
Intan:”Tunggu sebentar silahkan masuk dulu!”
Rio: ”terimakasih yaa taan”
Intan:Tubggu sebentar aku akan membawakan segelas kopi capucinno kesukaan mu”
Rio:Hah?dari mana kau tau kalao aku suka sekali dengan cappucino ?”
Intaan :”Haaaaaah ? Yasudah lupakan tnggu sbentar yah”

Aku merasa aneh menaapa kakaku dan rio mempunyai sifat dan minuman faforite yang saama yaa?aku masih bingung dengan semua ini (sambil mengaduk cappucinno buat rio)”
Intan :”Ini rio maaf menunggu lama ”
Rio :Yaa tidak mmengapa , ayo lekas kita pergi sudah jam 11 ini ”
Intan:Iyaa sebentaar ya aku ganti bjau dulu”
Rio :Ya”

(Di dalam mobil)Aku merasa aneh saat satu mobil dengan rio kenapa aku merasa seprti waktu sma dulu saat aku diantar oleh kakaku ?Ah susah sekali untuk melupakan masa lalau itu munngkin kini saat nya aku mncari seseorang yang benar benar ingin menjaga ku hingga umur ku habis nanti !(dalam fikiran intan)
Rio :Tan mnegapa kamu melamun saja ayo makakan makanan nya sudah dingin kan ah kamu ini 
Intan ;”Maaf rio ,Iya akan ku makan”
Rio :”(dengan senyum) Haha iyaa bawa santai aja yaa ...
Intan :”Rio aku mau tanya ?
Rio :”Yaa silahkaan taan”
Intan:”Mengapa kau baik banget dengan ku ?”


Rio :”Ah biasaa saja aku meamang seprti ini tan aku hanya ngin mengenal mu lebih jauh lagi dan aku tak ingin kau terpuruk dalam kesedihan mu taan (Ujar rio)
Intan :”Oh jadi itu alasan mu ,baik lah kalao begitu , hm kini aku sedikit dikit sudah bisa melupakan kakaku terimakasih atas kehadiran mu ya ”
Rio :”Yaa tak mengapaa , Tan makan nya sudah belum apa mau kau ku antar pulang ”
Intan ”Baiklah lekas kita pulang”

Sesampai nya dirumah ....

Rio : Taan aku ignin ngomong sesuatu dengan mu”
Intaan :: ”ya silahkan yoo ”
Rio ”; Aku gak tau aku salah atauy tidak dalam menentukan pilihan ku ini”
Intan :’’aPa maksut mu aku ga ngerti yoo ?”
Rio :”mungkin aku terl;alu cepat buat bilang aku sayang sama kau tan”
Intan : Hah ?”
Rio : Yaa aku sayang sama kamu , terserah kau mau terima ku atau tidak , yang terpenting aku sudah membertitahukan isi hati ku yang sebenarnya ini”
Intan :”apa kamu sefrius ?”
Rio :”Ya ! ..
Intan : ?? Yasudah aku masuk rumah dulu yaa mau mampir kamu ?
Rio : Tidak ,, sudah terlalu malam makasih buat hari ini yaa tan ”
Intan :”Iyaa sama sama rio ”
Aku mulai bingung dan makinn bingung huuuh ! Aku msutti gimana musti berbuat apa rio sudah saying degan ku apa aku harus menerima nya memangg tidak di punkiri aku memang ada rasa dengan nya saat khadiran nya yang pertama ia bias membuat ku melupakan masa lalu ku !

“Kring”….. “Kring”….. “Kring”….. “Kring”……..

Intan : Ya halo ?
Rio : Halo juga tan bagaimana kabar mu ?”
iNtan : Baik ini siapa ya ?
Rio : Ini aku rio “
Intan :”OOooh ini rio ad apa yoo ??”
Rio : Aku saat ini ada di dep[an rumah mu izinkan aku masuk dong !
Intan : “Hah ? Kamu ada di sini aku tak tau iya itya akan ku buka kan pintuuntuk mu “Maaf ya mennggu lama aku kira kau ada di rumah ternyata kau mengubungi ku lewat handphne maaf sekali yaaa ”
Rio : Iya tak mengapa ,,Bagiamana maukah kamu jadi pacar ku ?
Intan :Mikir mikir)Hmm iYaa yoo aku maau”
Rio : Terimakasih intaan

Mulai hari itu aku dan rio sudah menjalani hidup sampai saat ini hingga kami sudah mempunyai dua orang anak rio sosok yang aku sayangi sama seperti kak faathir sampai saat ini aku dan rio hidup bahagiaaa

Tamaaaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar